SLE-12: SUSE LINUX ENTERPRISE 12

SLE 12
Masih inget dulu 2009 Suse Linux 11 launching, dan sudah 5 tahun juga masih belum ada update versinya.
Nah sekarang ternyata Suse launching update terbaru menjadi versi 12.

Terus apa kelebihan Suse Linux 12 ?

Dengan membawa teknologi baru dan SLE menjanjikan dukungan untuk client sampai dengan 13 tahun. Generasi baru SLE 12 ini menggunakan sistem berkas Btrfs dan desktop Gnome (v. 3.10) secara default.
SLE 12 juga mendukung sistem berkas lainnya seperti Ext4, dan menanggalkan basis data MySQL untuk mendukung MariaDB (Mungkin akan sama seperti Red Hat Enterprise 7 yang akan meninggalkan MySql). Installer baru bawaan SLE 12 diklaim memberikan kemudahan bagi SysAdmin untuk membangun sistem menggunakan SUSE Linux Enterprise 12.
Saat ini SLE 12 mendukung kontainer LXC (Linux Containers), sementara kontainer Docker yang sedang naik daun disertakan sebagai “technology preview“ oleh SLE 12.

SLE 12 datang dengan dua hypervisors untuk virtualisasi, yaitu KVM dan Xen. SLE 12 juga menyediakan driver untuk OS lain berupa Virtual Machine driver Pack (VMDP), namun penggunaannya tidak tercakup dalam dukungan SLE standar. Untuk itu diperlukan kontrak dukungan secara terpisah. Sejalan dengan penerbitan SLE 12, SUSE telah merilis versi 2.2 untuk VMDP yang sekarang memberi dukungan untuk driver tamu pada Windows Server 2012 R2 dan bahkan untuk Windows 8.1.
Yang baru disini adalah alat yang dapat menyesuaikan cetakan (image) Xen agar mereka bisa dijalankan diatas KVM. Driver Os lain untuk VM dari proyek Open Virtual Machine Tools (open-vm-tools) juga telah dikemas bersama SLE12 untuk mendukung berbagai solusi virtualisasi pada VMware, sekaligus memudahkan SysAdmin yang untuk keperluan itu, jadi sudah gausah lagi perlu memasang VMware Tools di SLE 12.

Virtualisasi Kontainer di SLE 12 tidak lagi dibuat dengan alat user-space dari proyek LXC (Linux Containers), namun secara independen dari Libvirt driver kontainer LXC. Perangkat ini juga digunakan untuk mengontrol sistem tamu dari KVM atau Xen. Dengan demikian, baik kontainer maupun VMs sekarang dapat menggunakan perangkat lunak yang sama.

Sebagai boot loader utama untuk SLE 12 menggunakan versi x86 dari Grub 2. Yang baru disini adalah dukungan untuk UEFI Secure Boot, dengan memberdayakan Mini-Boot Loader “Shim”. Dengan mengaktifkan Secure Boot, maka akan ada beberapa keterbatasan dalam pengoperasian SLE 12, sebagaimana juga berlaku pada versi terbaru dari Fedora maupun Red Hat Enterprise Linux. SLE 12 memasang kernel Linux 12.3 yang telah tersedia sejak sekitar satu tahun yang lalu. Kernel ini telah disiapkan untuk Live-Patching menggunakan Kgraft dan mampu melakukan perbaikan “secara langsung” tanpa harus melakukan reboot ulang.

Keluarga Suse Linux Enterprise 12, seperti generasi pendahulunya terdiri dari server (SLE Server 12) dan versi desktop (SLE Dekstop 12). Salah satu ekstensi yang juga ditawarkan adalah “High Availability Extension“, seperti yang sudah ada di SLE Server 11. Hal yang baru juga adalah dukungan “Workstation Extension” berupa paket program desktop dari SLE Dekstop yang dapat diakses oleh SLE Server.

Sama halnya seperti pada Red Hat Enterprise Linux 7, SLE 12 juga tidak lagi menyokong arsitektur 32-bit. Disamping menyediakan versi 64-bit dengan arsitektur x86_64, SLE 12 juga mendukung arsitektur IBM Power dan IBM System z. Hampir dalam hal, layanan yang ditawarkan Suse Linux Enterprise sangat mirip dengan penawaran pesaing utamanya Red Hat Enterprise Linux, termasuk jangka waktu dukungan selama 10 tahun dan kemungkinan untuk imbuh dukungan plus 3 tahun.


Previous
Next Post »