Lanjut dari pengertian IPv6 (part 1) cekidot deh gan :D
Address IPV6
Unicast Address (one-to-one)
Digunakan untuk komunikasi satu lawan satu, dengan menunjuk
satu host. Pada Unicast address ini terdiri dari :
- Global, address yang digunakan misalnya untuk address provider atau address geografis.
- Link Local Address adalah address yang dipakai di dalam satu link saja. Yang dimaksud link di sini adalah jaringan lokal yang saling tersambung pada satu level. Address ini dibuat secara otomatis oleh host yang belum mendapat address global, terdiri dari 10+n bit prefix yang dimulai dengan "FE80" dan field sepanjang 118-n bit yang menunjukkan nomor host. Link Local Address digunakan pada pemberian IP address secara otomatis.
- Site-local, address yang setara dengan private address, yang dipakai terbatas di dalam site saja. Address ini dapat diberikan bebas, asal unik di dalam site tersebut, namun tidak bisa mengirimkan packet dengan tujuan alamat ini di luar dari site tersebut.
- Compatible
struktur unicast address
pengiriman paket pada unicast address
- Multicast (One-to-Many)
Yang digunakan untuk komunikasi 1 lawan banyak dengan
menunjuk host dari group. Multicast Address ini pada IPv4 didefinisikan sebagai
kelas D, sedangkan pada IPv6 ruang yang 8 bit pertamanya di mulai dengan
"FF" disediakan untuk multicast Address. Ruang ini kemudian
dibagi-bagi lagi untuk menentukan range berlakunya. Kemudian Blockcast address
pada IPv4 yang address bagian hostnya didefinisikan sebagai "1", pada
IPv6 sudah termasuk di dalam multicast Address ini. Blockcast address untuk
komunikasi dalam segmen yang sama yang dipisahkan oleh gateway, sama halnya
dengan multicast address dipilah berdasarkan range tujuan.


pengiriman paket pada multicast
- Anycast Address
Yang menunjuk host dari group, tetapi packet yang dikirim
hanya pada satu host saja. Pada address jenis ini, sebuah address diberikan
pada beberapa host, untuk mendifinisikan kumpulan node. Jika ada packet yang
dikirim ke address ini, maka router akan mengirim packet tersebut ke host
terdekat yang memiliki Anycast address sama. Dengan kata lain pemilik packet
menyerahkan pada router tujuan yang paling "cocok"bagi pengiriman
packet tersebut. Pemakaian Anycast Address ini misalnya terhadap beberapa
server yang memberikan layanan seperti DNS (Domain Name Server). Dengan
memberikan Anycast Address yang sama pada server-server tersebut, jika ada
packet yang dikirim oleh client ke address ini, maka router akan memilih server
yang terdekat dan mengirimkan packet tersebut ke server tersebut. Sehingga,
beban terhadap server dapat terdistribusi secara merata.Bagi Anycast Address
ini tidak disediakan ruang khusus. Jika terhadap beberapa host diberikan sebuah
address yang sama, maka address tersebut dianggap sebagai Anycast Address.
Struktur Paket Pada IPv6
Dalam pendesignan header pakket ini, diupayakan agar
cost/nilai pemrosesan header menjadi kecil untuk mendukung komunikasi data yang
lebih real time. Misalnya, address awal dan akhir menjadi dibutuhkan pada
setiap packet. Sedangkan pada header IPv4 ketika packet dipecah-pecah, ada
field untuk menyimpan urutan antar packet. Namun field tersebut tidak terpakai
ketika packet tidak dipecah-pecah. Header pada Ipv6 terdiri dari dua jenis,
yang pertama, yaitu field yang dibutuhkan oleh setiap packet disebut header
dasar, sedangkan yang kedua yaitu field yang tidak selalu diperlukan pada
packet disebut header ekstensi, dan header ini didifinisikan terpisah dari
header dasar. Header dasar selalu ada pada setiap packet, sedangkan header
tambahan hanya jika diperlukan diselipkan antara header dasar dengan data.
Header tambahan, saat ini didefinisikan selain bagi penggunaan ketika packet
dipecah, juga didefinisikan bagi fungsi sekuriti dan lain-lain. Header tambahan
ini, diletakkan setelah header dasar, jika dibutuhkan beberapa header maka
header ini akan disambungkan berantai dimulai dari header dasar dan berakhir
pada data. Router hanya perlu memproses header yang terkecil yang diperlukan
saja, sehingga waktu pemrosesan menjadi lebih cepat. Hasil dari perbaikan ini,
meskipun ukuran header dasar membesar dari 20 bytes menjadi 40 bytes namun
jumlah field berkurang dari 12 menjadi 8 buah saja.

Struktur Header Dasar Pada IPv6
Label Alir dan Real Time Process
Header dari packet pada IPv6 memiliki field label alir
(flow-label) yang digunakan untuk meminta agar packet tersebut diberi perlakuan
tertentu oleh router saat dalam pengiriman (pemberian ‘flag’). Misalnya pada
aplikasi multimedia sedapat mungkin ditransfer secepatnya walaupun kualitasnya
sedikit berkurang, sedangkan e-mail ataupun WWW lebih memerlukan sampai dengan
akurat dari pada sifat real time.

Tabel Label Alir Pada IPv6
Router mengelola skala prioritas maupun resource seperti
kapasitas komunikasi atau kemampuan memproses, dengan berdasar pada label alir
ini. Jika pada IPv4 seluruh packet diperlakukan sama, maka p ada IPv6 ini
dengan perlakuan yang berbeda terhadap tiap packet, tergantung dari isi packet
tersebut, dapat diwujudkan komunikasi yang aplikatif.
IPv6 Transition (IPv4-IPv6)
Untuk mengatasi kendala perbedaan antara IPv4 dan IPv6 serta
menjamin terselenggaranya komunikasi antara pengguna IPv4 dan pengguna IPv6,
maka dibuat suatu metode Hosts – dual stack serta Networks – Tunneling pada
hardware jaringan, misalnya router dan server.

Network - Tunneling
Jadi setiap router menerima suatu packet, maka router akan
memilah packet tersebut untuk menentukan protokol yang digunakan, kemudian
router tersebut akan meneruskan ke layer diatasnya.
Representasi Alamat pada IPv6
Model x:x:x:x:x:x:x:x dimana ‘x‘ berupa nilai hexadesimal
dari 16 bit porsi alamat, karena ada 8 buah ‘x‘ maka jumlah totalnya ada 16 * 8
= 128 bit. Contohnya adalah :
FEDC:BA98:7654:3210:FEDC:BA98:7654:3210
Jika format pengalamatan IPv6 mengandung kumpulan group 16
bit alamat, yaitu ‘x‘, yang bernilai 0 maka dapat direpresentasikan sebagai
‘::’. Contohnya adalah :
FEDC:0:0:0:0:0:7654:3210
dapat direpresentasikan sebagai
FEDC::7654:3210 0:0:0:0:0:0:0:1
dapat direpresentasikan sebagai
::1
Model x:x:x:x:x:x:d.d.d.d dimana ‘d.d.d.d’ adalah alamat
IPv4 semacam 167.205.25.6 yang digunakan untuk automatic tunnelling. Contohnya
adalah :
0:0:0:0:0:0:167.205.25.6 atau ::167.205.25.6
0:0:0:0:0:ffff:167.205.25.7 atau :ffff:167.205.25.7
Jadi jika sekarang anda mengakses alamat di internet
misalnya 167.205.25.6 pada saatnya nanti format tersebut akan digantikan
menjadi semacam ::ba67:080:18. Sebagaimana IPv4, IPv6 menggunakan bit mask
untuk keperluan subnetting yang direpresentasikan sama seperti representasi
prefix-length pada teknik CIDR yang digunakan pada IPv4, misalnya :
3ffe:10:0:0:0:fe56:0:0/60
menunjukkan bahwa 60 bit awal merupakan bagian network bit.
Jika pada IPv4 anda mengenal pembagian
kelas IP menjadi kelas A, B, dan C maka pada IPv6 pun dilakukan pembagian kelas
berdasarkan fomat prefix (FP) yaitu format bit awal alamat. Misalnya :
3ffe:10:0:0:0:fe56:0:0/60
maka jika diperhatikan 4 bit awal yaitu hexa ‘3’ didapatkan
format prefixnya untuk 4 bit awal adalah 0011 (yaitu nilai ‘3’ hexa dalam
biner).
Kelas Ipv6
Ada beberapa kelas IPv6 yang penting yaitu :
- Aggregatable Global Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 001.
- Link-Local Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110 10.
- Site-Local Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110 11.
- Multicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1111.
Pada protokol IPv4 dikenal alamat-alamat khusus semacam
127.0.0.1 yang mengacu ke localhost, alamat ini direpresentasikan sebagai
0:0:0:0:0:0:0:1 atau ::1 dalam protokol IPv6. Selain itu pada IPv6 dikenal
alamat khusus lain yaitu 0:0:0:0:0:0:0:0 yang dikenal sebagai unspecified
address yang tidak boleh diberikan sebagai pengenal pada suatu interface.
Secara garis besar format unicast address adalah sebagai berikut :

Interface ID digunakan sebagai pengenal unik masing-masing
host dalam satu subnet. Dalam
penggunaannya umumnya interface ID berjumlah 64 bits dengan format IEEE
EUI-64. Jika digunakan media ethernet yang memiliki 48 bit MAC address maka
pembentukan interface ID dalam format IEEE EUI-64 adalah sebagai berikut :
Misalkan MAC address-nya adalah 00:40:F4:C0:97:57
- Tambahkan 2 byte yaitu 0xFFFE di bagian tengah alamat tersebut sehingga menjadi 00:40:F4:FF:FE:C0:97:57
- Komplemenkan (ganti bit 1 ke 0 dan sebaliknya) bit kedua dari belakang pada byte awal alamat yang terbentuk, sehingga yang dikomplemenkan adalah ‘00’ (dalam hexadesimal) atau ‘00000000’ (dalam biner) menjadi ‘00000010’ atau ‘02’ dalam hexadesimal.
- Didapatkan interface ID dalam format IEEE EUI-64 adalah 0240:F4FF:FEC0:9757


Perbandingan IPv4 dengan IPv6

Network-Tunneling
Lanjut ke Pengertian IPv6 (Part 3) :D
EmoticonEmoticon